WILAYAH KABUPATEN BATANGHARI
Batang Hari (atau Sungai Hari) adalah sungai terpanjang di pulau Sumatera sekitar 800 km. Mata airnya berasal dari Gunung Rasan (2585 m)[1], dan yang menjadi hulu dari Batang Hari ini adalah sampai kepada Danau Diatas, yang sekarang masuk kepada wilayah Kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat, dan mengalir ke selatan sampai ke daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur. Aliran dari sungai ini melalui beberapa daerah yang ada di provinsi Sumatera Barat dan provinsi Jambi, seperti Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batang Hari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur sumatera dekat Muara Sabak.
Pada Batang Hari ini ada banyak sungai lain yang bermuara padanya diantaranya Batang Sangir, Batang Merangin, Batang Tebo, Batang Tembesi, dan lain sebagainya. Sistem aliran sungai ini membawa banyak deposit emas, sehingga muncul nama legendaris Swarnadwipa ("pulau emas") yang diberikan dalam bahasa Sanskerta bagi Pulau Sumatera.
Kantor Bupati Batanghari |
BBC (Komplek Pertokoan) Batanghari |
Tahun 1954-1956
Batanghari dipimpin oleh Bupati Madolangeng, Tahun 1956-1957 R.
Sunarto, tahun 1957-1958 dipimpin oleh Ali Sudin, dan Tahun 1958-1966
saat dipimpin oleh H. Bakri Sulaiman terjadi perubahan otoritas
pemerintahan. Tahun 1963 Pusat pemerintahan Kabupaten Batang Hari
dipindah ke KM.10 Kenali Asam (saat ini masuk wilayah Kota Jambi).
Tahun 1965 sesuai UU No.7 Tahun 1965, Kabupaten Batang Hari
dimekarkan menjadi 2 Daerah Tingkat II yakni Kabupaten Dati II Batang
Hari yang beribukota KM. 10 Kenali Asam dan Kabupaten Tanjung Jabung
yang beribukota Kuala Tungkal.
Water Boom Muara Bulian |
Tahun 1981-1991
Kabupaten Batanghari dipimpin oleh Drs.H. Hasip Kalimuddinsyam. Tahun
1991-2001 Batanghari dipimpin oleh Bupati H.M. Saman Chatib, SH.
sejalan dengan era reformasi dan tuntutan otonomi daerah Kabupaten
Batang Hari. Berdasarkan UU. No. 54 tahun 1999 dimekarkan kembali
menjadi 2, yakni Kabupaten Batang Hari yang beribukota Muara Bulian dan
Kabupaten Muaro Jambi yang beribukota Sengeti yang peresmian dilakukan
oleh Mendagri di Jakarta bulan Oktober 1999, sehingga saat ini
Kabupaten Batanghari memiliki luas wilayah 5.809,43 Km persegi,
berpenduduk sampai Desember 2010 sebanyak 240.763 jiwa tersebar pada 8
Kecamatan dengan 100 Desa dan 13 Kelurahan.
Tahun 2001-2006
Kabupaten Batang Hari dipimpin oleh H. Abdul Fattah, SH dengan Wakilnya
Ir. Syahirsah, Sy yang menjadi Wakil Bupati pertama sejak Batang Hari
berdiri. Tahun 2006-2011 Kabupaten Batanghari dipimpin oleh Bupati Ir.
Syahirsah, Sy dengan Wakil Bupati H. Ardian Faisal, SE, MSi (Putra HM.
Saman Chatib, SH), sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang dipilih langsung
oleh rakyat untuk yang pertama kali melalui proses Pilkada Langsung.
Tahun 2011 Kabupaten
Batang Hari dipimpin oleh H. Abdul Fattah, SH dan Sinwan, SH yang
menjadi Bupati dan wakil Bupati Batang Hari periode 2011-2016.
Berkenaan dengan HUT
Kabupaten Batang Hari ke-63 Tahun 2011, Bupati H. Abdul Fattah, SH dan
Wakil Bupati Sinwan, SH atas nama Pribadi dan Pemkab Batang Hari
mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Bumi Serentak Bak Regam
agar selalu mengingat, mengenang, dan merayakan hari lahir Kabupaten
Batang Hari yakni setiap Tanggal 1 Desember dengan serangkaian kegiatan
positif, sehingga generasi penerus kita tahu dan menghargai sejarah,
guna membangun Batang Hari ke depan yang lebih baik, untuk mewujudkan
Batanghari Berlian 2016.
No comments:
Post a Comment