Thursday, March 15, 2012


GASHUKU DAN PENYEMATAN SABUK SERTA PEMBERIAN IJAZAH

" Bagi Karateka yang lulus ujian daerah "


Anggota MSH Gokasi Batanghari
Minggu,18/2/12, lebih kurang 250 karateka Gokasi dari seluruh Dojo yang ada di wilayah Kab. Batanghari yang mengikuti gashuku kali ini. Bertempat di Lapangan Exs. MTQ Kec. Batin XXIV/Dojo Aur Gading Gokasi Batanghari Gashuku ( Latihan Gabungan ) dilaksanakan untuk seluruh anggota Gokasi terutama bagi yang sudah mengikuti ujian kenaikan tingkat. Hadir pada gashuku  kali ini Camat Batin XXIV, Pengurus Dojo Aur Gading dan Para Orang tua Karateka. Gashuku ini dikoordinir oleh Senpai Dicky. W Saputra, SE dan Senpai Mustakim, SE dan seluruh MSH (Majelis Sabuk Hitam) Gokasi antara lain ; senpai anton setiawan, senpai kurniawan akbar, senpai fitri ayu syahrita, senpai yulisa TA,senpai Lidiya A, senpai cintra anggita. S, senpai Jonathan Heriyanto dan senpai-senpai yang lain. 

Para undangan yang hadir

Acara gashuku kali ini selain untuk mempererat tali silaturrahmi dan persaudaraan antara sesama karateka,juga dimaksudkan untuk mengevaluasi seluruh Dojo aktif yang ada diwilayah Kab. Batanghari karena ada sejumlah dojo yang masih terdaftar akan tetapi sudah tidak aktif lagi. Seperti Dojo SMA Mersam, Dojo Durian Luncuk. Namun bukan berarti dojo itu mati alias tidak ada kegiatan latihan akan tetapi digabung dengan dojo yang lain dikarenakan jumlah karateka suatu dojo sedikit sehingga semangat latihan berkurang.

Anggota Gokasi yang mengikuti Gashuku
Gashuku sekalian pembagian ijazah dan penyematan sabuk bagi para karateka yang telah lulus melaksanakan ujian daerah yang dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2012 yang lalu. Penyematan sabuk dan pemberian izajah secara simbolis diserahkan oleh Camat Batin XXIV Bpk. H. Ferry,S.Sos, M.Si dilanjutkan dilakukan oleh  pelatih Dojo  masing-masing mulai dari tingkatan sabuk terendah yaitu sabuk Kuning (Q9-8), sabuk orange (Q7), sabuk Hijau (Q6),sabuk Biru (Q5-4) dan sabuk Coklat (Q3,2 dan Q1). dari 200 karateka yang mengikuti ujian 9 diantaranya mempunyai nilai yang tertinggi dari karateka yang lain di dojonya masing-masing yaitu : Pramudita Akbar, dengan nilai rata-rata 8,6 lulus ke sabuk biru strip dari dojo muara bulian, Imam Maliki,dengan nilai rata-rata 7,7 lulus ke sabuk kuning dari dojo smp21 batanghari, Akbar Putranto dengan nilai rata-rata 7,5 lulus ke sabuk hijau dari dojo smp32 mersam.

Pemberian Ijazah
Para karateka saat pembinaan mental
Adapun tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan rasa bangga bagi karateka yang telah lulus ujian,  menanamkan jiwa kesatria bagi karateka, juga memberikan pengertian bahwa memakai tingkatan sabuk bukanlah perjuangan yang mudah dkan tetapi melalui tahap-tahap yang sangat lama seperti latihan didojo selama lebih kurang 6 bulan,harus hadir latihan 75 % dan yang terakhir mengikuti ujian (penurunan Q), ujian itu pun belum tentu lulus harus menguasai materi ujian, baik fisik maupun tehnik. Diharapkan nantinya setelah memakai sabuk sesuai dengan tingkatan masing-masing haruslah semangat latihan di dojo masing-masing. ( Takim.red )



PEMDA BATANGHARI PEDULI KARATE

Ketua DPC Gokasi Batanghari : Matras baru, "Jadikan sebagai Motivasi dan Semangat Juang latihan"

Matras Karate tampak samping
Dibawah bimbingan Pelatih Senpai Dicky. W Saputra, SE dan Senpai Mustakim, SE Latihan TC secara kontinyu tetap dilaksanakan baik bagi atlet Usia Dini, Pra pemula, Pemula, Junior sampai dengan senior yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam seminggu yakni pada hari Jum'at sore dan Minggu sore dengan penuh semangat, demi memajukan karate di tingkat daerah, regional maupun nasional. Meskipun dengan fasilitas latihan yang cukup atlet karate Batanghari tetap mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Batanghari khususnya Cabang Olahraga Karate. 
Matras Karate Standar Nasional telah terpasang 
Kini setelah penantian panjang bagi para atlet-atlet karate batanghari yang menginginkan fastilitas latihan yang retresentatif, kini sudah terwujud, tidak tanggung-tanggung Pemda Batanghari merespon dengan baik, dengan memberikan Matras Latihan dan Pertandingan standar nasional bagi Karate Batanghari. 

Anggota karate dalam persiapan pemasangan matras


Sekitar pukul 07.00 malam tadi Matras tersebut sampai ditempat latihan Forki Batanghari dan langsung diterima oleh   pengurus Forki batanghari selanjutnya dipasang sesuai aturan. 

H. Martius, SE selaku Ketua Harian Forki Batanghari juga mengharapkan nantinya setelah adanya Matras berstandar nasional ini bagi para pelatih dan seluruh atlet karate batanghari hendaknya metingkatkan motivasi dan semangat dalam latihan. terutama bagi para atlet yang akan diterjunkan pada PORPROV ke XX tahun 2012 di Kabuapten Sarolangun. 

Proses Pemasangan Matras

"Dahulu emang ada matras namun sebenarnya bukan matras Karate dan sekarang Matras Pertandingan Karate berstandar nasional kita sudah punya, ini suatu anugrah yang tak terhingga Pemda Batanghari sangat memperhatikan Karate. Fasilitas akan kami jadikan motivasi agar para atlet-atlet karate Batanghari agar mampu memberikan yang terbaik bagi Kab. Batanghari khususnya karate. ungkap senpai tius" ( takim.red)









Sunday, March 4, 2012

Seleksi Tim Karate PORPROV Ke-XX Prov. Jambi

Ketua DPC GOKASI : 
- Atlet Gokasi harus Lebih Unggul dalam Kuantitas dan Kualitas
- Tunjuk Dicky W. Saputra, SE dan Mustakim, SE sebagai pelatih

Wasit yang memimpin Pertandingan
Jum'at,2/3/2012 Bertempat di Gedung Exs. DPR Lama Muara Bulian, seluruh Atlet-atlet Gokasi junior maupun senior yang sudah memenuhi syarat umur mengikuti seleksi Tahap 1 (satu) untuk masuk dalam Tim PORPROV Ke-XX di Kabupaten Sarolangun Juni 2012 mendatang. Seleksi tersebut dimulai dari pukul 07.00 WIB s/d selesai, diikuti oleh seluruh Atlet karate dari berbagai perguruan yang ada di wilayah Kab. Batanghari, diantaranya GOKASI dan INKAI Bajubang, sedangkan INKAI Pemayung tidak mengirimkan atletnya. Seleksi kali ini direkomendasikan kepada Atlet-atlet yang memang asli Kabupaten Batanghari, dengan menunjukkan bukti domisili seperti KTP,KK dll. Sehingga nantinya prestasi terbaik karate Batanghari merupakan jerih payah anak-anak asli kabupaten Batanghari
Seleksi Kelas Kumite - 55 Kg Putra
Adapun kelas yang akan diseleksi diantaranya,Kata Perorangan Putra dan Putri, Kelas Kumite Putra dan Putri,sedangkan untuk Kata Beregu Putra dan Putri, Forki Batanghari merekomendasikan Kepada Tim Kata Beregu Putra dan Putri Gokasi Batanghari dikarenakan sudah 2 tahun berturut-turut meraih Medali Emas pada Porprov Ke-XVIII 2008 di Kab. Bungo dan Porprov Ke-XIX 2010 di Kota Jambi.

Kelas Kata Perorangan Putri
Sistem seleksi menggunakan sistim keliling dimana seluruh Atlet yang ada di Kelas tersebut saling bertemu,dengan acuan poin yang didapat masing-masing atlet dan akan dijumlahkan sebanyak atlet dalam kelas tersebut. Jadi poin yang terbanyak dari masing-masing atlet 1 dan 2 yang akan masuk dalam pelatda PORPROV. Seleksi dimulai dari pertandingan Kata Perorangan Putri diiktui oleh 4 Atlet, kemudian Kata Perorangan Putra diikuti 4 Atlet, Kumite Putra -55 Kg;6 Atlet, Kumite Putra -60 Kg: 4 Atlet Kumite Putra -67 Kg; 1 Atlet, Kumite Putra -75 Kg; 1 Atlet, Kumite Putra -84 Kg; Kumite Putra +84 Kg; 2 Atlet,kemudian Kumite Putri -50 Kg: 5 Atlet,Kumite Putri -55 Kg,4 Atlet,Kumite putri -61 Kg Putri: 1 atlet dan Kumite Putri -68 Kg: 1 Atlet.

Peserta seleksi PORPROV XX Prov. Jambi
Dari hasil seleksi tersebut terjaring 19 Atlet dengan rician sebagai berikut :Kurniawan Akbar,Anton setiawan,Indah cahyani, Yulisa Tri Anggraini,Fitri Ayu Syahrita, Ferdy Meidian putra,   Bustanul Fikri Rambe,Citra Anggita Sari,Wiwik Nopitasari,Gabby  Ardiani Darwita,Arini Novriawati, Fiddin Martiansya,Jonathan Heriyanto,Fernando,Hendrik Marpaung,Nugraha alfikri, Zaki.A,  yang nantinya akan mengikuti Pelatda PORPROV selama kurang lebih 3 bulan dibawah arahan Pelatih Dicky W. Saputra,SE dan Mustakim, SE.


Pada Kesempatan itu juga Tim pelatih PORPROV ke-XX yang disampaikan oleh  Dicky W. Saputra, SE mengintruksikan kepada seluruh atlet yang masuk dalam Tim Bayangan hendaknya patuh dan disiplin mengikuti Program pelatda, baik Fisik maupun tekhnik termasuk juga disiplin waktu,karena tahap ini masih ada pencoretan atlet " Tidak pandang bulu, siapa pun yang tidak disiplin siap-siap akan dicoret dari Tim Inti Porprov ini". sedangkan jadwal Pelatda untuk bulan maret difokuskan pada fisik.( Takim.red )