Thursday, July 19, 2018

Atlet GOKASI Batanghari Berlaga di O2SN SM, SD dan SMA 2018 Tingkat Provinsi Jambi 

Muara Bulian - Gokasi Batanghari 

Setelah terpilih pada seleksi O2SN tingkat kabupaten batanghari yang dilaksanakan pada bulan April 2018 lalu, untuk O2SN SMP atlet putra atas nama WAHYU DWI PUTRA, untuk O2SN SD putra atas nama RIDHAN JUMAIDIL MUKTI dan untuk putri SANDI AMELIA, sedangkan O2SN SMA terpilih KARTIKA CHANDRA kelas Kumite, kelas Kata Leoni Alvionita. Demi mewujudkan agar mampu lolos ke tingkat nasional maka atlet-atlet yang lolos telah melaksanakan training center selama kurang lebih 2 bulan, dengan pelatih sensei Dicky untuk SMP dan senpai Fitri O2SN SD.

Pada tahun 2018 ini Atlet Gokasi Batanghari akan mengikuti Pertandingan Cabor Karate O2SN Tingkat Provinsi Jambi dilaksanakan pada tanggal 20 s.d 21 Juli 2018 bertempat di Lapangan Tembak Kota Baru Jambi, yang akan diikuti oleh peserta dari seluruh kabupaten/kota se provinsi jambi. Untuk diketahui bahwa saat ini kontingen O2SN SMP kabupaten batanghari sudah berada di jambi dan akan memulai pertandingan pada hari jumat dan sabtu.
"Untuk lolos ketingkat nasional tiap tahunnya sudah biasa bagi atlet gokasi batanghari, namun target utama adalah bagaimana juara dinasonal seperti tahun-tahun belakangan, mohon doa kepada seluruh orangtua karate, para pelatih, kohai serta pengurus untuk anak-anak batanghari semoga sukses ditingkat provinsi" ujar sensei dicky. 

Pertandingan O2SN SMP tahun ini Gokasi Batanghari juga diwakili beberapa wasit nasional utusan batanghari yang akan memimpin pertandingan nantinya diantara sensei Mustakim yang sudah menyandang Grade Wasit A Nasional dan senpai Anton Setiawan Juri B Nasional PB Forki.(news:Takim)

Monday, July 16, 2018

DPD GOKASI JAMBI MENGIKUTI MUSPROV FORKI JAMBI 2018

Efendy Hatta Terlipih sebagai Ketua Forki periode 2018-2022

Kota Jambi, 15 Juli 2018  - GOKASI BATANGHARI-JAMBI

DPD GOKASI Jambi merupakan salah satu dari 14 Pengprov Perguruan yang diakui oleh Forki Jambi menghadiri pelaksanaan Musyawarah Provinsi (MUSPROV) FORKI Jambi 2018 yang diwakili oleh Binpres DPD Gokasi Jambi Sensei Dicky W Sapurta,SE, dilaksanakan selama satu hari bertempat di aula KONI Provinsi Jambi pada 15 juli 2018.

Acara Musyawarah Provinsi (MUSPROV) FORKI Jambi ini dibuka langsung oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi, H.Indra Armendaris,SH, dihadiri oleh pengurus KONI Jambi, pengurus Forki periode 2014-2018, sembilan pengcab forki kabupaten/kota se provinsi jambi, empat belas Pengprov Perguruan diantaranya Amura, BKC, Gojukai, GOKASI, Inkado, Inkai, Inkanas, Kei Shin Kan, KKI, Lemkari, Pordibya, Shindoka dan Wadokai dan undangan lainnya.

"semoga kegiatan ini berjalan dengan sukses dan nantinya dapat terpilih susunan formatur pengurus yang mampu mengedepankan kepentingan anggota Forki terutama atlet-atlet diatas kepentingan pribadi dan golongan, mempunyai visi misi yang baik untuk membangun forki yang berprestasi disegala bidang" ujar ketua KONI.

Ditambahkan Armendaris bahwa pelaksanaan PORPROV Jambi XXII tetap akan dilaksanakan pada bulan Nopember tahun 2018 ini, " kami selaku Koni Provinsi mengambil alih kegiatan ini agar bisa terlaksana, semoga semua kabupaten/kota dapat ikut serta dalam perhelatan akbar olahraga 2 tahunan ini, tidak terkecuali cabor Karate mampu memberikan yang terbaik pada saat pertandingan nantinya" tegas Ketua KONI.


Pada Musyawarah Provinsi (MUSPROV) FORKI Jambi 2018 ini, agenda utama adalah pemilihan ketua dan pengurus untuk periode 2018-2022, dari jumlah calon yang mendaftar ada 2 calon yaitu Bapak Efenddi Hatta  dan Bapak Hamdan, SH. Berdasarkan hasil pemilihan yang ketat dengan jumlah suara gabungan pengprov perguruan dan pengcab forki kabuapaten/kota secara keseluruhan adalah 23 suara sah, akhirnya terpilih Bapak Efenddi Hatta sebagai Ketua FORKI Jambi periode 2018-2022 dengan perolehan suara sebanyak 13 suara dan penantang bapak Hamdan, SH memperoleh suara sebanyak 10 suara (news: Takim).

Sunday, July 15, 2018

DAFTAR PRESTASI EXS. ATLET
PARA SENPAI PELATIH GOKASI

SENPAI DICKY WINAR SAPUTRA, SE
Tempat, Tgl.Lahir                          : Jambi, 07 Desember 1982
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit      
- Perak Kumite – 70 Kg Kejurda PAN CUP I Jambi Tahun 2001di Kota Jambi
- Perak Kumite + 80 Kg Kejurda PAN CUP II Jambi Tahun 2002 di Kota Jambi
-  Kejurnas Karate Piala MENDAGRI Tahun 2002 di Kota Jambi (Kumite + 80 Kg Junior, perempat final)
- Juara II Kumite + 80 Kg Selekda Pra PON Jambi Tahun 2002 di Kota Jambi
- Perunggu Kumite + 80 Kg Kejuaraan Karate Se-Sumatera Semen Padang Cup II Tahun 2003 di Padang, Sumbar
- Perunggu Kumite Kelas Bebas Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Perunggu Kumite + 80 Kg Kejurnas Karate GOKASI Tahun 2004 di Jakarta
- Perunggu Kumite + 80 Kg PORDA Jambi Tahun 2004 di Kota Jambi

SENPAI MUSTAKIM, SE
Tempat, Tgl.Lahir                          :  Muara Bulian, 17 Mei 1983
Prestasi  Sewaktu Menjadi Atlit      
- Perunggu Kata Perorangan PORDA Jambi Tahun 2004 di Kota Jamb
- Perunggu Kata Beregu PORDA Jambi Tahun 2004 di Kota Jambi
- Perak Kata Perorangan Kejurnas Karate GOKASI Tahun 2004 di Jakarta
- Emas Kata Beregu Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Perak Kata Perorangan Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Perunggu Kata Beregu PORPROV Jambi Tahun 2006 di Kerinci
- Perak Kata Perorangan Senior Kejurda FORKI Jambi Piala Gubernur Jambi Tahun 2006 di Kota Jambi
- Juara II Kata Perorangan POMDA Prov.Jambi Tahun 2007 di Kota Jambi
- Juara III Kumite – 55 Kg POMDA Prov. Jambi Tahun 2007 di Kota Jambi
- Perunggu Kata Perorangan Senior Kejuaraan Karate Se-Sumatera Batang Hari Open I Tahun 2007 di Ma. Bulian
- Emas Kata Perorangan Senior Kejurnas GOKASI Bengkulu Open Tahun 2007 di Bengkulu
- Perunggu Kata Perorangan Senior PORPROV Jambi Tahun 2008 di Muara Bungo
- Emas Kata Perorangan Veteran Kejurnas Karate GOKASI Tahun 2012 di Jakarta

SENPAI MUHAMMAD AFIF
Tempat, Tgl.Lahir                         :  Kerinci, 13 Agustus 1982
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit     
       - Kejurnas Karate Piala MENDAGRI Tahun 2002 di Kota Jambi (Kumite – 55 Kg Junior, babak 2)
       - Juara III Kumite – 55Kg Selekda Pra PON Jambi Tahun 2002 di Kota Jambi
       - Emas Kumite – 55 Kg Senior Kejurnas Karate GOKASI Tahun 2004 di Jakarta
       - Emas Kumite – 55 Kg Senior Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
       - Emas Kata Beregu Senior Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
       - Perunggu Kata Beregu PORDA Jambi Tahun 2004 di Kota Jambi
       - Perunggu Kata Beregu PORPROV Jambi Tahun 2006 di Kerinci
       - Perunggu Kumite – 55 Kg PORPROV Jambi Tahun 2008 di Muara Bungo

HERMAN AGUNG SAPUTRA
Tempat, Tgl.Lahir                          :  Jambi, 9 Pebruari 1988
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit      
- Emas Kumite – 65 Kg Kadet Kejurnas GOKASI Tahun 2004 di Jakarta
- Emas Kumite – 65 Kg Kadet Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Emas Kumite – 70 Kg Junior Kejuaraan Karate Se-Sumatera Batang Hari Open I Tahun 2007 di Muara Bulian
- Emas Kumite – 70 Kg PORPROV Jambi Tahun 2008 di Muara Bungo

SUGENG RIADIN
Tempat, Tgl.Lahir                          : Petajen, 15 Mei 1982
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit      :
- Emas Kata Beregu Senior Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Emas Kata Perorangan Senior Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Perak Kumite – 55 Kg Senior Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Perunggu Kata Beregu PORDA Jambi Tahun 2004 di Kota Jambi
- Perunggu Kata Beregu PORPROV Jambi Tahun 2006 di Kerinci

BAGUS SETIAWAN
Tempat, Tgl.Lahir                          :  Singkut, 01 Januari 1985
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit 
Perunggu Kumite – 55 Kg Kadet Kejurda PAN CUP I Jambi Tahun 2001 di Kota Jambi
-  Kejurnas Karate Piala MENDAGRI Tahun 2002 di Kota Jambi (Kumite – 55 Kg Kadet, babak 2)
-  Emas Kumite – 60 Kg Junior Kejurnas GOKASI Tahun 2004 di Jakarta
-  Perak Kumite – 60 Kg PORDA Jambi Tahun 2004 di Kota Jambi
-  Emas Kumite – 60 Kg Junior Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
-  Perak Kumite – 65 Kg Senior Kejurda FORKI Jambi Piala Gubernur Jambi Tahun 2006 di Kota Jambi
-  Perunggu Kumite Beregu PORPROV Jambi Tahun 2008 di Muara Bungo
-  Perak Kumite – 67 Kg PORPROV Jambi Tahun 2010 di Kota Jambi

SRI YUWONO, S.Kep
Tempat, Tgl.Lahir                          :  Jambi, 18 April 1985
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit    
Kejurnas Karate Piala MENDAGRI Tahun 2002 di Kota Jambi (Kumite – 55 Kg Kadet, babak 2)
- Juara II Kumite – 70 Kg Selekda PRA PON Jambi Tahun 2003 di Kota Jambi
- Perunggu Kumite – 70 Kg PORDA Jambi Tahun 2004 di Kota Jambi
- Perunggu Kumite + 75 Kg Kejurda FORKI Jambi Piala Gubernur Jambi Tahun 2006 di Kota Jambi
- Juara II Kumite – 80 Kg POMDA Prov. Jambi Tahun 2007 di Kota Jambi
- Juara II Kumite Bebas POMDA Prov. Jambi Tahun 2007 di Kota Jambi

LIDYA APRIANTI, S.Pd
Tempat, Tgl.Lahir                          :  Jambi, 10 April 1986
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit    
- Perak Kumite – 60 Kg Junior Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Perunggu Kumite + 60 Kg PORDA Jambi Tahun 2004 di Kota Jambi
- Perunggu Kata Beregu PORPROV Jambi Tahun 2006 di Kerinci
- Juara II Kata Perorangan POMDA Prov. Jambi Tahun 2007 di Kota Jambi
- Juara III Kumite Bebas POMDA Prov. Jambi Tahun 2007 di Kota Jambi

- Perunggu Kumite + 60 Kg PORPROV Jambi Tahun 2008 di Muara Bungo

JULINDA SARI, S.Pd
Tempat, Tgl.Lahir                          :
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit       
- Juara I Kumite – 53 Kg POMDA Prov. Jambi Tahun 2007 di Kota Jambi
- Juara II Kumite Bebas POMDA Prov. Jambi Tahun 2007 di Kota Jambi
- Perak Kumite bebas senior Kejurnas GOKASI Bengkulu Open II Tahun 2007di Bengkulu

SRI HANDAYANI
Tempat, Tgl.Lahir                          :  Jambi, 25 April 1986
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit       
- Perak Kumite – 53 Kg Junior Kejurda Piala Bupati Tanjab Barat Tahun 2004 di Kuala Tungkal
- Perunggu Kumite – 53 Kg PORPROV Jambi Tahun 2006 di Kerinci

SYAHPUTRA
Tempat, Tgl.Lahir                          :  Binjai, 02 Juli 1984
Prestasi Sewaktu Menjadi Atlit     
- Perunggu Kumite – 60 Kg PORPROV Jambi Tahun 2008 di Muara Bungo
- Emas Kumite – 75 Kg PORPROV Jambi Tahun 2010 di Kota Jambi
- Perunggu Kumite + 65 Kg Senior Kejurnas GOKASI Piala Walikota Surakarta Tahun 2011 di Solo, Jateng


Wednesday, July 11, 2018


MSH GOKASI BATANGHARI LATIHAN BERSAMA 

Muara Bulian - Gokasi Batanghari 

Untuk mempererat tali silaturahmi, kekompakan dan menseragamkan teknik antar sesama MSH Gokasi Batanghari, dilaksanakan latihan bersama yang dilaksanakan pada sabtu (6/5/2018) bertempat di Dojo Muara Bulian. 

Latihan bersama MSH ini perdana setelah kepengurusan periode 2018-2022 disahkan oleh DPP Gokasi, hadir pada kegiatan tersebut ketua komisi teknik DPD Gokasi Provinsi Jambi Sensei takim, Binpres DPD Gokasi sensei Dicky, ketua DPC Gokasi Batanghari senpai Nasrin, senior-senior MSH Gokasi Batanghari diantaranya senpai yulisa, senpai Fitri, senpai akbar dan senpai yogi serta para MSH Junior.

Adapun materi latihan MSH kali ini difokuskan pada teknik dasar dan pola kepemimpinan baik untuk kihon, dachi dan kata. "latihan ini dimaksudkan untuk belajar menjadi pelatih yang baik bagi MSH junior-junior gokasi batanghari, sehingga nantinya saat membantu ataupun membuka dojo baru tidak grogi dan mampu menguasi materi serta lapangan" sebut sensei takim.

ditambahkan oleh sensei takim bahwa seorang karateka haruslah belajar dan terus belajar, sabuk hitam bukan berarti berhenti belatih dan hanya menonton, akan tetapi sabuk hitam hanya tanda sedangkan tingkatan teknik haruslah tetap baik sama seperti sabuk kuning dan seterusnya. 

"diharapkan kepada MSH Gokasi yang junior hendaknya bisa membuka dojo/ranting baru diwilayah  kecamtan-kecamatan dalam kabupaten batanghari, kita harus bangga dengan perguruan kita sendirisemoga dengan adanya latihan ini adik-adik MSH junior mampu menumbuhkembangkan perguruan gokasi dibatanghari, " ujar sensei takim.

Tuesday, July 10, 2018

TIM GOKASI BATANGHARI 
JUARA UMUM KEJURNAS GOKASI 2018

Muara Bulian - Gokasi Batanghari

Tim GOKASI Batang Hari keluar sebagai Juara Umum I pada Kejuaraan Nasional Karate GOKASI 2018 yang dilaksanakan di Auditorium Pusdiklat BPK RI Jakarta pada tanggal 19-20 januari 2018 dengan perolehan medali 23 emas 8 perak dan 9 perunggu, peringkat kedua adalah gokasi DKI, Jabar peringkat tiga, Babel peringkat empat dan banten peringkat lima.

Gokasi Batanghari pada kejuaraan ini menurunkan atlet-atlet handal dan potensial mendulang medali, dengan kekuatan atlet sebanyak 32 atlet, 4 orang pelatih dan 1 manager. H Martius ME selaku manager dan pimpinan rombongan mengungkapkan bahwa target awal adalah juara umum dan alhamdulillah tercapai, " ini merupakan kebanggaan dan kepuasan yang tak terhingga bagi saya pribadi dan umumnya gokasi dimuara bulian batanghari yang telah mengharumkan nama batanghari dikancah nasional, juga ucapan terima kasih kepada tim pelatih diantaranya sensei Dicky W Saputra, senpai Yulisa Trie A, senpai Fitri Ayu Syahrita dan senpai Anton Setiawan yang telah bersusah payah menggembleng anak-anak karate gokasi batanghari" jelas sensei Martius.

Adapun 23 atlet yang meraih medali EMAS yaitu sandi amelia putri (kata perorangan pra pemula putri), sabrina mardhatillah (kata perorangan pemula putri), septy oktavianti (kata perorangan cadet putri), rizki novalrio nandes (kata perorangan cadet putra), Pramudita CS (kata beregu cadet putra), Septy CS (kata beregu cadet putri), cheryl CS (kata beregu pra pemula putri), Ridhan CS (kata beregu pra pemula putra), fitri ayu syahrita (kata perorangan senior putri), cheryl indikago B (kumite +30 kg prapemula putri), sandi amelia putri (kumite -30 kg prapemula putri), mutiara gita (kumite -25kg usiadini putri), Dioan Apriliano putra (kumite -45 kg pemula putra), arfandi syaputra (kumite -45kg pemula putra), ridhan jumaidil mukti (kumite +35 kg prapemula putra), anggi ramadhani (kumite -47kg cadet putri), indah putri praweswari (kumite -54 kg cadet putri), pramudita akbar (kumite -52kg cadet putra), kartika candra (kumite -53 kg junior putri), aaf prawita sari C (kumite -68 kg under21 putri), fathur rahman (kumite -84 kg under21 putra), ferdy median putra under21 (kumite -67 kg senior putra) dan fitri ayu syahrita (kumite -61 kg senior putri).

Tim Pelatih yang dikomandoi oleh sensei Dicky menyebutkan bahwa pada kejurnas gokasi kali ini ada 14 Propinsi/DPD GOKASI yang mengikuti, adapun jumlah peserta yang ikut berpartisipasi sekitar 600 atlet bahkan tim DKI, Banten, Jabar mengirimkan atlet lebih dari 60 orang serta Babel mengirimkan atlet lebih dari 50 orang. "bila melihat jumlah awalnya kami sedikit agak pesimis untuk menjadi juara umum namun setelah melihat jalannya pertandingan baru kami yakin bahwa kualitas dan mental atlet-atlet gokasi batanghari jauh lebih matang dan profesional dibanding dengan tim-tim lainnya", ujar sensei dicky. (news/Takim)






PETA KABUPATEN BATANGHARI







SEJARAH GOJU RYU

Sejarah “Go-Ju-Ryu” dimulai dengan Shihan Chojun Miyagi yang digelar “Fuseishutsu no kensei” (orang sakti tak ada bandingnya). Miyagi adalah murid Kanrio Higaonna dan juga pernah berlatih seni bela diri di Cina. Perguruan Goju-Ryu yang kemudian dibentuknya, essensinya adalah “teknik mereguk dan menyemprotkan kekuatan dan kelembutan” di dalam semangat kesiagaan tempur dari Seni Bela Diri Cina.

Kanrio Higaonna Master Chojun Miyagi kemudian menjadi pelatih di Okinawa dan mendirikan Goju-Ryu di Universitas Ritsumeikan. Di situlah Miyagi berkenalan dengan Gogen Yamaghuci yang pada saat itu menjadi mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Ritsumeikan itu. Sebelumnya Gogen Yamaghuci belajar Karate Goju-Ryu dari teman kuliahnya Yogi, dan murid senior Chojun Miyagi, yaitu Meitoku Yagi. Ajaran Miyagi kemudian tersebar dari Kyushu sampai ke daerah Kanto. Miyagi belajar sebagai seorang samurai dan memperdalam ilmunya yang berakar di Cina, sehingga Miyagi menjadi sangat disegani di Jepang dan Okinawa.

Shihan Miyagi dilahirkan di era Meiji jaman 20 (1888) di suatu rumah terkenal di Naha, suatu kota besar di Okinawa. Ia belajar karate pada umur 14 tahun dari Shihan To-on-no. Di era Meiji jaman 36 (1904), dan ketika ia masih berusia 16 tahun, ia diperintah untuk pergi ke Fuku-ken-sho di negeri Cina dan berlatih Kempo-Cina.

Miyagi, selain berlatih Tai Chi Chuen dan Pakua Chang, juga pada waktu yang sama ia belajar teori dari buku tua. Setelah ia kembali dari negeri Cina, ia membandingkan Cina Kempo dan Okinawa-te. Ia mengadopsi latihan pernafasan unik dari Cina yang dinamakan “Ikibuki”, cara persiapan yang penting untuk menguasai Karate-Do.

Kemudian, ia belajar gaya lain dan memperkenalkan baik Kempo Cina maupun Okinawa-Te dan kemudian menambahkan dengan gagasan orisinalnya sendiri. Demikianlah proses kelahiran “Go-Ju-Ryu”.
Nama “Go-Ju-Ryu” telah ditransfer dari “Bubishi” (dalam bahasa Cina: Wu Bei Zhi), sebuah buku kuno yang didokumentasikan dalam arsip Cina. Mengenai Bubishi ini akan saya jelaskan dalam sub bab berikut. Ada delapan ungkapan tentang “Kyo” yang dikenal dengan istilah “Hogoju”, yang mengandung makna metode menarik dan menghembuskan nafas “Go” (keras) dan “Ju” (lunak), dan itulah yang dinamai Go-Ju-Ryu. Miyagi mengajar karate pada sekolah pelatihan polisi Okinawa, juga di suatu sekolah bisnis publik Naha, pada sekolah Master Okinawa dan pada Pusat Kesehatan Okinawa. Di era 4 Showa (1929), Miyagi diundang sebagai dosen tamu kehormatan oleh suatu klub karate yang berlokasi di Universitas Kyoto, Miyagi telah diundang untuk mengajar secara tetap sebagai Shihan oleh Ritsumeikan Universitas. Ia mengembangkan metodenya ke seluruh Jepang dan inisiatif memperkenalkan Goju-Ryu. Selama waktu itulah, Gogen Yamaguchi mengenal Shihan Miyagi dan oleh Miyagi, Yamaguchi dibebani tanggung jawab untuk menyebarkan metode ciptaan Miyagi dan untuk mengorganisirnya, Gogen Yamaguchi membentuk Jepang Karate-Do Gojukai Association.

Chojun Miyagi

Shihan Miyagi kemudian diundang ke Hawaii oleh Shimpo Co dan mengajar Karate di sana selama satu tahun. Juga, ia mengajarkan Goju-Ryu Karate-Do di Jepang dan di luar Jepang. Untuk itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jepang memberi award pada Miyagi. Setelah perang dunia yang kedua, ia kembali ke Okinawa dan bekerja untuk pemerintahan sipil sebagai pelatih pendidikan jasmani. Di era Showa 28 (1953) Oktober, ia meninggal.



Pada tingkat awal, jurus pertama yang diperkenalkan dalam Karate adalah Tsuki (pukulan). Cukup banyak jenis pukulan yang diajarkan, mulai dari pukulan lurus (choku tsuki) , Pukulan pisau tangan (Shuto Uchi), pukulan melebar U (Yama tsuki), pukulan tinju ke atas (Tate Tsuki) dan lain-lain. Jenis pukulan akan semakin bertambah banyak pada tingkatan selanjutnya. Dalam tahap pengenalan pukulan, hal pertama yang diajarkan pembimbing adalah bagaimana memukul dengan benar, dimulai dari cara menggenggam, perputaran gerakan, posisi tangan ketika memukul dan juga cara penyaluran tenaganya. Setelah bentuk dari pukulan benar maka masuk ketingkat berikutnya yaitu meningkatkan kekuatan, kecepatan serta ketepatan dalam mempergunakan pukulan dalam berjurus (KATA) maupun bertanding (KOMITE).
     Melatih pukulan sebenarnya bukan sesuatu yang sulit, karena struktur tangan yang pendek dan sendi yang sangat elastik sehingga tidak memerlukan senam khusus untuk membuat tangan menjadi lentur, hal ini sangat berbeda ketika melatih tendangan karena perlu senam khusus untuk mendapatkan kelenturan. Beberapa hal penting ketika melatih pukulan adalah menggenggamlah dengan benar, karena sering sekali hal ini kurang diperhatikan. Jika anda terbiasa mengendurkan genggangam, sehingga tenaga lebih banyak terletak di lengan maupun di tungkai tangan. Bahaya lain dari kebiasaan tidak mengggenggam dengan baik adalah ketika memukul dalam turgul akan mengalami cidera, misalnya jari keseleo atau tangan bengkak karena tidak kuat menahan benturan. Tahap kedua setelah dapat melakukan pukulan dengan benar adalah melatih kekuatan. Sebagai alat tambahan untuk menambah kekuatan pukulan bisa juga dipakai:
1.    Sandsack, berupa target yang diisi dengan bubuk kayu atau potongan karet.
2.    Beras/gabah, pasir atau bahkan pasir panas, alat ini digunakan untuk tingkat lanjutan dengan tujuan untuk memperkuat jari tangan, sehingga ketika menggunakan jurus yang memerlukan cakar, jari, tapak dan lain-lain akan tetap dahsyat hasilnya.
3.    Lilin yang juga bisa dijadikan target keberhasilan pukulan, pukullah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita sudah lumayan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5cm, menjadi 7 cm, 10 cm dan seterusnya.
4.    Kayu/papan (Makiwara), yaitu satu papan kayu berukuran 4 x 4 inci dengan panjang 8 kaki yang ditanam ke dalam tanah kira 3 s/d 4 kaki, dengan target menggunakan bantalan jerami, atau bantalan yg diisi busa padat dan dilapisi oleh kalaf atau kulit yang tebalnya sekitar 2 inci. Catatan: Seorang pemula dalam Karate sebaiknya berlatih memukul Makiwara, dari berbagai posisi (Seiken, uraken, hiji, shuto), minimal 100 kali perhari. Setelah tiga sampai enam bulan berlatih, sebaiknya ditingkatkan sampai rata-rata 300 kali perhari dengan berbagai posisi. Jika anda terus berlatih dengan cara ini setiap hari selama setahun, anda akan cukup kuat untuk memukul jatuh siapapun dengan mudah dengansatu pukulan. Latihan ini akan mengembangkan tenaga (power), kecepatan(speed) dan kekuatan (strength); bagaimanapun, ini hanyalah salah satu metode latihan dalam Karate. Cara ini telah lama dipakai oleh para Master-master Karate terdahulut erutama oleh Master Ginchin Funakoshi pendiri aliran karate shotokan, tetapi lain halnya dengan Master Masutatsu Oyama pendiri aliran Karate Kyokushinkai ia merasa latihan dengan menggunakan Makiwara adalah bukan suatu cara metoda latihan yang terbaik. Berikut adalah kutipan dari pernyataan Oyama dalam bukunya “ what is karate” terbitan tahun 1963:” Saya telah melakukan metode ini (memukul makiwara) untuk melatih kepalan tangan saya selama 20 tahun, memukul rata-rata300 kali perhari. Sebelumnya saya merasa sangat bangga dengan ukuran dan kekerasan dari ‚kapalan2’ yg terbentuk di kepalan saya, apalagi kapalan2 itudapat dipukul dengan palu tanpa saya merasa sakit. Ini adalah fakta bahwa, pukulan dari kepalan tangan saya sangatlah kuat sekali. Saya mengikuti metode2 tersebut karena „Master Karate“ terdahulu, berlatih dengan cara tersebut. Akhir2 ini, bagaimanapun, saya mulai percaya bahwa metode ini bukanlah yang terbaik, dan sebetulnya terbukti menghasilkan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan metode2 lain. Saya percaya bahwa saya dapat menjadi seseorang yg jauh lebih kuat dari sekarang ini apabila saya mengadopsi metode2 yang lebih masuk akal dalam latihan. Sungguh, latihan memukul Makiwara berguna untuk memperkuat pergelangan dan kepalan; bagaimanapun, saya telah menemukan bahwa latihan dengan memukul sesuatu yang keras akan memperlambat pengembangan kecepatan. Saya tergerak untuk mengembangkan suatu metode latihan baru dimana bukannya Makiwara, melainkan sebuah spon tebal yang digunakan. Training dengan spon tidak hanya mengembangkan kekuatan pergelangan, tapi kecepatan akan meningkat pula. Metode yang sama dapat digunakan juga untuk latihan Tendangan. Cara lain untuk meningkatkan kecepatan adalah menusuk dan memukul dengan kepal tangan pada selembar kertas yang tergantung. Manfaat dari metode ini akan ditunjukkan lewat contoh berikut. Saya memilih dua orang murid, dan meminta salah satunya untuk berlatih dengan kertas yang digantung. Sementara murid lainnya berlatih dengan Makiwara dengan cara yang biasa. Setahun kemudian, saya membandingkan mereka. Murid yang berlatih dengan Makiwara, memang, nampak terlihat sebagai seorang Karateka sejati, dengan kapalan di kepalannya. Namun, dalam percobaan memecahkan genteng, batu dan papan, keduanya sama kuat. Keduanya berhasil memecahkan sepuluh buah genteng, batu dan papan dengan ketebalan yang sama. Dalam pandangan saya, murid yang berlatih dengan memukul kertas jauh lebih gesit dalam pergerakannya (body movement), dan tangannya lebih cepat, mengungguli murid yang satunya. Diantara banyak orang yang berlatih karate, beberapa menganggap dirinya sebagai Karateka papan atas, hanya karena mereka mempunyai kepal tangan yang ada kapalannya, hasil latihan dengan Makiwara. Mereka bangga pada kekerasan kepalannya dan berusaha mengatur-atur yg lain dalam ber-Karate. Sedihnya, saya menemukan orang-orang tersebut, khususnya di Amerika.”
5. Kertas yang digantung seperti yang dilakukan Master Masutatsu Oyama di atas.

Tahapan ketiga adalah melatih kecepatan, dalam tahap ini biasakan melatih pukulan dengan cara beruntun, dimulai dari dua kali beruntun , tiga kali dan semakin lama semakin banyak pukulan beruntun. Dalam tahap ini juga sudah mengkombinasikan sasaran pukulan maupun jenis pukulan, sasaran bawah tengah atas dan jenis pukulan lurus. Dengan cara melatih kecepatan dan variasi pukulan seperti ini maka lawan sulit untuk menghindar atau menangkis pukulan kita. Cara sederhana untuk melatih kecepatan pukulan adalah dengan cara push-up dengan genggaman di samping badan bukan di depan pundak, push up ini harus dilakukan dengan agak cepat layaknya melakukan pukulan pada posisi yang benar. Sebagai tambahan dan bisa juga dijadikan target keberhasilan pukulan, pukulah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita menjadi sudah lumayan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5 cm, 7 cm, 10 cm dan seterusnya.



Tekhnologi Motivasi & Tekhnologi Prestasi Berbasis Latihan Karate

Salam ........

Tekhnologi bukan hanya pada alat tapi sebuah system atau proses pencapaian.

Latar Belakang

Kita sering menghadapi mental putra/i kita yang beraneka ragam, seperti: nakal, penakut, malas, pemarah dsbnya.
Masalah mental pribadi manusia di Indonesia bukan lagi masalah kecil yang ada dalam setiap keluarga tapi adalah PR terbesar dengan skala NASIONAL. Karena penyakit korupsi sudah sangat luas penyebarannya di negeri ini. Sebuah WABAH NASIONAL. Institusi pendidikan maupun agama di ranah ini seolah "MANDUL".... http://forum.tabloidnova.com/images/smilies/confused.gifhttp://forum.tabloidnova.com/images/smilies/confused.gif

Diperlukan sebuah metode "GERAKAN BUDAYA UNGGUL" (GBU).http://forum.tabloidnova.com/images/smilies/rolleyes.gif
Gerakan yang efektif dan taktis untuk memangkas kemerosotan moral dan mental bangsa dengan pendekatan BUDAYA.

Kami dari Dojo RAJAWALI menawarkan sebuah konsep Innovasi pendidikan mental dan moral berbasis LATIHAN KARATE.

Beberapa pertanyaan mungkin langsung terlintas di kepala kita masing - masing, seperti:
1         1. Koq Karate untuk pendidikan moral dan mental?
2         2. Nanti malah pukul - pukulan atau tawuran?
3. Karate bukannya Budaya Jepang?
4. Dsbnya kan?


Sekilas tentang KARATE – DO

Karate-do berasal dari kata: kara yang berarti "kosong"; te yang berarti "tangan"; dan do yang berarti "jalan hidup".
Sehingga secara umum karate-do adalah "Jalan Hidup Tangan Kosong".

Apakah yang dimaksud dengan "Jalan Hidup Tangan Kosong" ini?
Maksudnya adalah: Bukan hanya berarti kaki dan tangan digunakan sebagai senjata tetapi juga bisa berarti: "Semua solusi dalam permasalahan yang kita hadapi harus dikosongkan dari kecurangan, keangkuhan, ketamak-an, kedengki-an dan semua sifat buruk yang mungkin kita miliki sebagai manusia pada umumnya".

Latihan Karate yang kami lakukan bukan mengajarkan untuk melawan orang lain karena bisa jadi penyebaran karate tidak akan pernah sampai ke Indonesia yang memiliki budaya saling mengasihi kepada sesama manusia dalam implentasi perdamaian dunia yang abadi (Cita - cita pada Pembukaan UUD '45).


Dalam Latihan Karate yang kami lakukan dalam waktu puluhan tahun di Indonesia, tetap berbasis pada budaya Indonesia yang MURNI & KONSEKWEN.

Seperti termaktub dalam JANJI KARATE yang Kami lakukan (Sebuah Metode INDOKTRINISASI dan Sebuah Tekhnologi Motivasi) :
Sangup Menyempurnakan Kepribadian; (Kepribadian yang berlandaskan pada PANCASILA & UUD '45 yang MURNI & KONSEKWEN).
Sanggup Patuh Pada Jalan Yang Benar; (Jalan Yang Benar yang selalu diamanah oleh semua agama di INDONESIA)
Sanggup Meningkatkan Daya Juang; (Haram hukumnya PUTUS ASA)
Sanggup Menjaga Sopan Santun; (Sopan santun adalah KEHORMATAN yang harus selalu dilestarikan dan dijaga selamanya, walau pada "SIAPAPUN YANG MEMBENCI KITA" sekalipun karena bisa jadi DIA akan memberikan "pelajaran" yang takkan pernah kita dapatkan dari GURU manapun di dunia ini)
Sanggup Mengendalikan Diri : (Mengendalikan diri sesuai fungsinya sebagai MANUSIA SEJATI yang memiliki KESEMPURNAAN dari semua MAKHLUK ciptaan NYA)
 

ROH dalam Latihan Karate, Kami sebut dengan BuShiDo. BuShiDo berasal dari kata: Bu yang berarti "Ksatria"; Shi yang berarti "Laki-laki"; dan Do yang berarti "jalan hidup"Sehingga secara umum BuShiDo adalah "Jalan Hidup Laki - laki Ksatria".

Jalan Hidup Laki2 Ksatria adalah: "Selalu terilhami oleh pesan bijak ini, Kekerasan adalah Pilihan Terakhir setelah Akal Sehat Tidak Menghasilkan Apa - apa Lagi". Seorang Laki2 Ksatria yang mematri pesan ini, SUDAH PASTI tidak akan memilih KEKERASAN (Represif) dalam menyelesaikan semua permasalahan hidup yang dihadapinya karena Laki - Laki Ksatria diberikan KESEMPURNAAN oleh TUHAN dalam masalah AKAL.

Dalam Latihan Karate yang kami lakukan, kami selalu melatih baik pribadi pelatih maupun siswanya untuk terus menggrounded (mengosongkan) semua sifat2 buruk yang mungkin dimiliki oleh setiap manusia biasa dengan latihan fisik dari tahapan intensitas sangat rendah, rendah, Sedang, Tinggi sampai intensitas sangat tinggi untuk menuju ke TAK BERHINGGAAN.

Fase ke TAK BERHINGGAAN hanya bisa dijajaki oleh insan yang BENAR2 telah mengosongkan SIFAT BURUKnya (MALAS, TAKUT, DENGKI, TIDAK JUJUR, TAMAK, ANGKUH, Dsbnya).

Dalam Latihan Karate kami memakai Pengetahuan (Science) FISIKA TERAPAN dengan system yang kami sebut KIME'.
KIME' adalah sinergi system dari: Bentuk, Jangkauan Maksimal, FULL POWER, FULL SPEED, FOKUS, dan TIMING.
Operator dari KIME' ini kami sebut dengan TANDEN.
TANDEN adalah titik pusat ENERGI dari semua manusia dan juga titik lemah setiap manusia.

Jika kita bisa mengoperasikan TANDEN ini maka KIME' akan berjalan sesuai fungsinya. Output dari KIME' ini dalam Karate adalah ONE BLOW DEATH, sehingga semua karateka harus sangat bijak dan arif dalam menggunakannya bahkan HARAM melakukan PENYERANGAN termasuk menendang kepada lawannya kecuali dalam pertandingan2 karate yang banyak kita saksikan. Karena pertandingan karate yang ada adalah murni SPORT dan Prestasi.

Output dari KIME' ini dalam dunia sekolah anak maupun dalam dunia profesi adalah PUNCAK - PUNCAK PRESTASI. KIME' adalah Tekhnologi Prestasi dalam KARATE-DO.

Selamat Mencoba....

Dan Kami menerima sharing tanya jawab dan diskusi dalam Forum ini...

Terimakasih...
Wassalam...

Ilham, DAN II AMURA Karate-do Indonesia (AKSI)
Dojo Rajawali,



6 CARA MENGATASI GROGI, KAKU, TAKUT, GUGUP (NERVOUS)

1.    Melakukan Persiapan
Jelas melakukan persiapan itu penting. Bila Anda akan melakukan presentasi, pelajari catatan dan apa yang akan dikatakan sebelum naik ke panggung. Jika Anda akan mengadakan kencan, coba pikirkan beberapa topik menarik untuk membuat percakapan menjadi akrab dan hangat.

2.    Tanyakan: Apa Kemungkinan Buruk Yang Bisa Terjadi?
Hal buruk apa yang bisa terjadi? Bagaimana hal ini akan berpengaruh dalam jangka panjang? Kemungkinan terburuk kadang tidak seburuk yang dibayangkan. Ajukan pertanyaan sederhana dan letakkan segala sesuatu pada perspektif yang benar sehingga membuat perasaan tenang.

3.    Pernafasan Perut
Pernapasan perut adalah cara mengatasi grogi di depan umum yang paling nyaman. Hanya mengambil nafas dan mengeluarkannya selama kurang lebih 5 menit bisa mengubah perasaan Anda dengan cepat. Caranya adalah dengan meletakkan tangan di atas perut kemudian bernafas dalam-dalam melalui hidung. Jika Anda melakukannya dengan benar, akan terasa di tangan Anda. Tarik nafas dan keluarkan sebanyak 30 kali dengan lambat dan dalam.

4.    Visualisasikan Dengan Cara Yang Positif
Sebagian besar waktu dihabiskan dengan membayangkan hal buruk yang mungkin saja terjadi. Hal ini tentu bukan cara menghilangkan rasa grogi yang benar, justru membuat kegelisahan dan ketakutan. Jika Anda berpikir akan gagal, maka Anda akan membuat diri sendiri sulit untuk berhasil.

5.    Berlatih, Berlatih, Berlatih
Semakin sering Anda berlatih dan menempatkan diri pada situasi yang menegangkan, Anda semakin menjadi percaya diri. Anda sudah pernah berada pada situasi tersebut, Anda cukup tahu apa yang akan terjadi.

6.    Fokus Pada Apa Yang Terjadi Saat Ini
Hal ini berkaitan dengan pernapasan perut, Saat mengambil nafas, rasakan apa yang terjadi sekarang, hanya saat itu juga, proyeksikan diri Anda pada apa yang akan terjadi saat ini. Grogi berasal dari proyeksi negatif tentang apa yang akan terjadi nanti.

Ketika Anda berhasil mengatasi grogi, akan terasa seperti telah dilahirkan kembali sebagai manusia. Saat mengingat kembali cara menghilangkan rasa grogi tadi dan berhasil melaluinya, Anda akan merasa bangga pada diri sendiri juga bahagia karena telah berhasil melakukan hal besar.