Tuesday, July 10, 2018


    Latihan Kecepatan untuk Kumite
 
Membaca suatu artikel tentang beladiri Taekwondo, saya jadi terinspirasi untuk menulis sabagai bahan untuk memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan tentang latihan beladiri khususnya Karate. Barangkali dengan tulisan saya ini akan membantu menambah wawasan para karateka tentang gaya latihan fisik mereka, sehingga tehnik dan kekuatan fisiknya akan lebih baik.
Dalam rangka menyiapkan diri anda untuk pertandingan yang akan berlangsung 8 minggu, hal2 apa saja yang ingin anda lakukan untuk mempersiapkan diri? Apakah anda akan melakukan:
1. Lari jarak pendek 1 - 2 km
2. Lari jarak menengah 3 - 5 km
3. Lari jarak jauh 6 - 10 km
4. Sprint 50 - 100 meter

Sebelum anda mengetahui jawaban mana yang benar ada baiknya anda memahami hal2 yang penting dalam dulu tubuh anda. Tubuh kita terdiri dari dua serat otot yaitu otot merah dan otot putih. Serat otot merah adalah serat otot yang bekerja dengan lambat namun lebih tahan lama atau yang lebih dikenal dengan “sentakan lambat”. Sedangkan serat otot Putih adalah serat otot yang bekerja dengan cepat dan meledak-ledak yang dikenal dengan “sentakan cepat”.
Setiap orang mempunyai komposisi yang berbeda antara otot putih dan otot merah, atau dengan kata lain seseorang mungkin ada yang memiliki serat otot Putih lebih banyak dibandingkan dengan otot merah, tapi yang lainnya ada yang memiliki serat otot putih yang lebih sedikit dibandingkan otot merahnya.
Atlit olympiade yang lari pada jarak pendek seperti 100m/400m mempunyai sejumlah besar otot putih. Sedangkan pelari marathon dan pelari jarak jauh seperti 1600m mempunyai sejumlah besar otot merah. Jika kita tukar antara si pelari jarak jauh dengan jarak pendek, maka pelari jarak pendek akan mudah kelelahan di marathon dan pelari marathon akan sangat lambat larinya di jarak 100m.
Bial anda sudah mempunyai komposisi serat otot putih maupun merah yang mungkin tidak sesuai dengan harapan anda tidak apa2. Itu karunia dari Sang Maha Pencipta, nikmatilah! Tapi berita baiknya serat2 otot tersebut bisa dilatih.
Kemudian yang perlu anda pahami adalah bahwa Karate adalah olahraga yang cepat dan meledak-ledak. Poin akan anda dapatkan saat anda menyerang cukup cepat untuk mengenai sasaran sebelum lawan anda dapat menghindar. Akan menjadi sulit jika anda bergerak dengan lambat.
Jika anda memilih jawaban no. 3 adalah artinya anda berlatih gerakan yang lambat untuk
Mempertahankan pada waktu yang lama, sedangkan dalam pertandingan waktunya Cuma 3-4 menit per ronde (bukan waktu yang lama).
Jika anda memilih jawaban no. 2, maka anda masih melatih otot merah anda. Jarak 3-5 km adalah jarak untuk daya tahan bukan untuk ledakan.
Jika anda memilih jawaban no. 1, anda masih benar tapi masih kurang masalahnya saat anda berlari 1-2 km, potensi otot putih belum digunakan dengan maksimal. Coba pikir seperti ini, kita ambil rata-rata, biasanya seorang Karateka bisa berlari dengan jarak ini sekitar 5-6 menit. Masih saja, ini masih kurang tepat karena dalam pertandingan karate, anda memerlukan ledakan yang besar namun dalam waktu yang pendek.
Jika anda memilih jawaban no.4 maka itu suatu jawaban yang tepat karena dalam sebuah lari sprint yang maksimal membuat otot anda bekerja dengan kemampuan yang sama dengan saat pertandingan Karate. Sekarang mungkin anda bertanya, "tapi hanya dibutuhhkan waktu 13 detik untuk berlari sprint 100 meter, dan pertandingan Karate berlangsung 3 menit." Jadi halini kenapa anda akan beristirahat selama 15 detik kemudian berlari sprint lagi 100m. Lanjutkan dengan pola seperi ini sampai waktu 3 menit. maka anda akan terbiasa dengan waktu pertandingan Taekwondo sekitar 2-3 menit dengan waktu istirahat 1 menit.

Pola berulang ini sprint-istirahat-sprint-istirahat dst. sangat mirip dengan pertandingan Karate. Kebanyakan pertandingan ada saat yang meledak-ledak yakni sekitar 13 detik. Kemudian biasanya ada waktu seseorang akan tidak melakukan serangan dan hanya berputar-putar sekitar lapangan sebelum kemudian melakukan ledakan lagi.
Begitulah persiapan fisik untuk pertandingan, tapi menurut pendapat penulis lari jarak jauh juga tidak boleh diabaikan, karena dengan berlari jarak jauh tubuh kita akan menjadi siap atau tidak kaget dalam melakukan latihan sprint, sehingga sprint kita bisa mencapai tingkat yang maksimal. Lari jarak jauh juga berguna untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita dalam bertarung jika dalam pertarungan yang sebenarnya, seumpama kita sedang melawan satu orang atau dikeroyok tiga orang, maka kita dituntut untuk mempunyai ketahanan fisik yang lama, karena dalam pertarungan yang sebenarnya tidak mengenal waktu, jadi siapa yang paling tahan itu adalah yang menang.

Sumber: www.SucceedinMartialArts.com

No comments:

Post a Comment