Tekhnologi Motivasi & Tekhnologi
Prestasi Berbasis Latihan Karate
Salam
........
Tekhnologi bukan hanya pada alat tapi sebuah system atau proses pencapaian.
Latar Belakang
Kita sering menghadapi mental putra/i kita yang beraneka ragam, seperti: nakal, penakut, malas, pemarah dsbnya.
Masalah mental pribadi manusia di Indonesia bukan lagi masalah kecil yang ada dalam setiap keluarga tapi adalah PR terbesar dengan skala NASIONAL. Karena penyakit korupsi sudah sangat luas penyebarannya di negeri ini. Sebuah WABAH NASIONAL. Institusi pendidikan maupun agama di ranah ini seolah "MANDUL"....
Diperlukan sebuah metode "GERAKAN BUDAYA UNGGUL" (GBU).
Gerakan yang efektif dan taktis untuk memangkas kemerosotan moral dan mental bangsa dengan pendekatan BUDAYA.
Kami dari Dojo RAJAWALI menawarkan sebuah konsep Innovasi pendidikan mental dan moral berbasis LATIHAN KARATE.
Beberapa pertanyaan mungkin langsung terlintas di kepala kita masing - masing, seperti:
1 1. Koq Karate untuk pendidikan moral dan mental?
2 2. Nanti malah pukul - pukulan atau tawuran?
3. Karate bukannya Budaya Jepang?
4. Dsbnya kan?
Sekilas tentang KARATE – DO
Karate-do berasal dari kata: kara yang berarti "kosong"; te yang berarti "tangan"; dan do yang berarti "jalan hidup".
Sehingga secara umum karate-do adalah "Jalan Hidup Tangan Kosong".
Apakah yang dimaksud dengan "Jalan Hidup Tangan Kosong" ini?
Maksudnya adalah: Bukan hanya berarti kaki dan tangan digunakan sebagai senjata tetapi juga bisa berarti: "Semua solusi dalam permasalahan yang kita hadapi harus dikosongkan dari kecurangan, keangkuhan, ketamak-an, kedengki-an dan semua sifat buruk yang mungkin kita miliki sebagai manusia pada umumnya".
Latihan Karate yang kami lakukan bukan mengajarkan untuk melawan orang lain karena bisa jadi penyebaran karate tidak akan pernah sampai ke Indonesia yang memiliki budaya saling mengasihi kepada sesama manusia dalam implentasi perdamaian dunia yang abadi (Cita - cita pada Pembukaan UUD '45).
Dalam Latihan Karate yang kami lakukan dalam waktu puluhan tahun di Indonesia, tetap berbasis pada budaya Indonesia yang MURNI & KONSEKWEN.
Seperti termaktub dalam JANJI KARATE yang Kami lakukan (Sebuah Metode INDOKTRINISASI dan Sebuah Tekhnologi Motivasi) :
Sangup
Menyempurnakan Kepribadian; (Kepribadian
yang berlandaskan pada PANCASILA & UUD '45 yang MURNI & KONSEKWEN).
Sanggup
Patuh Pada Jalan Yang Benar; (Jalan
Yang Benar yang selalu diamanah oleh semua agama di INDONESIA)
Sanggup Meningkatkan Daya Juang; (Haram hukumnya PUTUS ASA)
Sanggup Menjaga Sopan Santun; (Sopan santun adalah KEHORMATAN yang harus selalu
dilestarikan dan dijaga selamanya, walau pada "SIAPAPUN YANG MEMBENCI
KITA" sekalipun karena bisa jadi DIA akan memberikan "pelajaran"
yang takkan pernah kita dapatkan dari GURU manapun di dunia
ini)
Sanggup Mengendalikan Diri : (Mengendalikan
diri sesuai fungsinya sebagai MANUSIA SEJATI yang memiliki KESEMPURNAAN dari
semua MAKHLUK ciptaan NYA)
ROH dalam Latihan Karate, Kami sebut dengan BuShiDo. BuShiDo berasal dari kata: Bu yang berarti "Ksatria"; Shi yang berarti "Laki-laki"; dan Do yang berarti "jalan hidup". Sehingga secara umum BuShiDo adalah "Jalan Hidup Laki - laki Ksatria".
Jalan Hidup Laki2 Ksatria adalah: "Selalu terilhami oleh pesan bijak ini, Kekerasan adalah Pilihan Terakhir setelah Akal Sehat Tidak Menghasilkan Apa - apa Lagi". Seorang Laki2 Ksatria yang mematri pesan ini, SUDAH PASTI tidak akan memilih KEKERASAN (Represif) dalam menyelesaikan semua permasalahan hidup yang dihadapinya karena Laki - Laki Ksatria diberikan KESEMPURNAAN oleh TUHAN dalam masalah AKAL.
Dalam Latihan Karate yang kami lakukan, kami selalu melatih
baik pribadi pelatih maupun siswanya untuk terus menggrounded (mengosongkan)
semua sifat2 buruk yang mungkin dimiliki oleh setiap manusia biasa dengan
latihan fisik dari tahapan intensitas sangat rendah, rendah, Sedang, Tinggi
sampai intensitas sangat tinggi untuk menuju ke TAK BERHINGGAAN.
Fase ke TAK BERHINGGAAN hanya bisa dijajaki oleh insan yang BENAR2 telah mengosongkan SIFAT BURUKnya (MALAS, TAKUT, DENGKI, TIDAK JUJUR, TAMAK, ANGKUH, Dsbnya).
Dalam Latihan Karate kami memakai Pengetahuan (Science) FISIKA TERAPAN dengan system yang kami sebut KIME'.
KIME' adalah sinergi system dari: Bentuk, Jangkauan Maksimal, FULL POWER, FULL SPEED, FOKUS, dan TIMING.
Operator dari KIME' ini kami sebut dengan TANDEN.
TANDEN adalah titik pusat ENERGI dari semua manusia dan juga titik lemah setiap manusia.
Jika kita bisa mengoperasikan TANDEN ini maka KIME' akan berjalan sesuai fungsinya. Output dari KIME' ini dalam Karate adalah ONE BLOW DEATH, sehingga semua karateka harus sangat bijak dan arif dalam menggunakannya bahkan HARAM melakukan PENYERANGAN termasuk menendang kepada lawannya kecuali dalam pertandingan2 karate yang banyak kita saksikan. Karena pertandingan karate yang ada adalah murni SPORT dan Prestasi.
Output dari KIME' ini dalam dunia sekolah anak maupun dalam dunia profesi adalah PUNCAK - PUNCAK PRESTASI. KIME' adalah Tekhnologi Prestasi dalam KARATE-DO.
Selamat Mencoba....
Dan Kami menerima sharing tanya jawab dan diskusi dalam Forum ini...
Terimakasih...
Wassalam...
Ilham, DAN II AMURA Karate-do Indonesia (AKSI)
Dojo Rajawali,
No comments:
Post a Comment